Semakin berkembangnya teknologi
dunia, semakin meningkat pula perkembangan obat-obatan di dunia medis. Namun
walaupun begitu, gak ada salahnya
juga kalau kita sesekali mencoba alternative lain dengan menggunakan obat yang
lebih aman, murah, dan pastinya itu adalah obat tradisional. Saya telah mencari
dari berbagai sumber di Google Search, dan ini adalah beberapa resep obatnya:
Penurun
panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu
balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar
dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok
teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok
teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila
usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum
ramuan tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum
berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah
bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir,
peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan
1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak.
Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa
saja.
Perut
kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon.
Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa
juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa,
pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.
Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar,
dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok
teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk
mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah
diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan
mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu
ditelan.
Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung.
Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air
setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak
sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci
1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai
berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1
ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air
panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu
diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah
madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan
kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan
sehari 5 kali.
Batuk
seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang
sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan.
Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3
kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya
dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air
hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.
Batuk
karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari
jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut
dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan
semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali
sehari masing-masing 2 sendok teh.
Batuk
berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1
sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan,
madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus.
Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.
Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan
pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah
sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat,
seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari
pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat
jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan
pagi.
Mata
bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau
getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan
pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.
Mata
merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih
pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak
untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.
Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas
dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring
dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.
Tak
nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan
cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1
lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci.
Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan
daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak
telon.
Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan
ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas
jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk
halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. “Khasiat temu hitam
untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya,
dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.
Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan
ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam,
kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari
Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin
dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan
dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan
diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin
diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.
Benjol
karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur
dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.
Bisa
juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih
diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.
Keringat
buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.
Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun
samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain
bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari,
masing-masing 3 tetes.
Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit
cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu
tersebut.
Koreng
atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari.
Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.
Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan
kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya
dengan kunyit saja.
Sakit
gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam,
kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.
Digigit
nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto
yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak
ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.
Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1
gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali
sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus
bersama 1 gelas air.
Luka-luka
berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan,
kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.
Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.
Biduran
atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu
putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong,
beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila
sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.
Kolesterol
dan Diabetes
Rebus daun salam bersama laos lalu minum air rebusan
tersebut. Faktanya daun salam mengandung
flavonoid dan tanin sebagai zat yang mampu menurunkankan kolesterol. Dapat pula menurunkan kadar gula
dalam darah.
Laos
mengandung minyak atsiri untuk membantu memperlancar sirkulasi darah dan proses
pengeluaran sisa metabolisme termasuk kolesterol yang berlebih.
Hipertensi
Konsumsi daun seledri secara teratur. Seledri mengandung phthalide
yang mampu untuk mengendurkan otot arteri sehingga menurunkan tekanan darah
bagi penderita hipertensi dan juga mengurangi produksi hormon
stres. Lendir hidung seperti yang terjadi pada orang yang mengalami mimisan
ini.
Bau
Mulut
Rebus daun sirih, cengkeh dan kunyit. Lalu kumur
dengan menggunakan air rebusan tersebut. Daun sirih dan cengkeh
mengandung zat antiseptik. Kunyit mengandung kurkumin yang mampu mengatasi
infeksi kuman penyebab bau mulut.
Keputihan
Rebus daun sirih dan sambiloto. Daun sirih
berfungsi sebagai antiseptik. Sambiloto berfungsi sebagai antiflamasi yang
mampu membunuh jamur dan mencegah rasa gatal.
Nyeri
haid
Rebus kunyit bersama dengan asam jawa. Kunyit
mengandung kurkumin. Asam jawa mengandung fruit acid yang akan membuat
darah haid menjadi lancar dan mengurangi kram perut.
Susah
Tidur
Mengoleskan minyak lavender pada bantal atau bawah
hidung agar dapat tercium. Bisa juga dengan minum jus mentimun, pisang dan biji
pala. Aromaterapi dengan menggunakan bunga lavender membuat seseorang lebih
cepat tidur dengan nyenyak.
Mentimun banyak mengandung vitamin C. Pisang
mengandung karbohidrat dan asam folat yang melancarkan
sirkulasi darah. Biji pala mengandung minyak atsiri yang mempu membuat pikiran
menjadi tenang.
Bibir
Kering
Oleskan madu pada bibir. Madu berfungsi
sebagai antioksidan dan humecant yang dapat mempertahankan kelembaban,
termasuk kelembaban bibir
sehingga bibir tidak menjadi pecah-pecah.
Gigi
Kusam
Lumatkan stroberi dan campur dengan setengah sendok
teh baking soda. Oleskan pada gigi, diamkan selama beberapa menit
kemudian bersihkan. Lakukan sesekali saja, karena asam ini dapat mengikis gigi
Anda bila digunakan secara sering. Stroberi mengandung malic acid yang berfungsi sebagai
pemutih alami.
Kerutan
Ambil putih telur dan oleskan pada wajah, gunakan
sebagai masker. Putih telur
mangandung albumin yang dapat berfungsi sebagai pelembab dan mengencangkan
kulit.
Ketombe
Rendam irisan cabe rawit dalam perasan air jeruk
nipis. Oleskan pada kepala sebelum keramas. Jeruk nipis mengandung
vitamin C dan fruit acid. Sedangkan cabe rawit mengandung kapsaisin
yang mampu membunuh bakteri atau jamur sehingga kulit kepala menjadi bersih.
Sengatan
Lebah
Oleskan pasta gigi atau campuran baking soda
dan air pada bagian yang tersengat. Jangan lupa untuk mengeluarkan sengat yang
tertinggal pada tubuh. Pasta gigi dapat menetralkan rasa sakit akibat
sengatan. Baking soda dapat memberi rasa nyaman pada luka sengatan.
Kulit
Terbakar atau Melepuh
Oleskan lidah buaya pada bagian tubuh yang melepuh. Lidah buaya mengandung mucopolysaccharides
yang bermanfaat sebagai antiseptik dan antiradang sehingga membantu agar kulit
yang melepuh tidak terinfeksi kuman juga mencegah terjadinya kemerahan akibat
radang. Kandungan kolagen pada lidah buaya pencegah terjadinya pembengkakan.
Selain itu, lidah buaya mampu memberi efek dingin yang membantu mengurangi rasa
sakit.
Itulah beberapa resep obat tradisional yang bisa
saya share untuk teman-teman. Selamat
mencoba dan semoga bermanfaat. J
Sumber
referensi : Dedeh Kurniasih – dranak.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar